Kamis, 30 Juni 2016

Pembacaan dan Revisi AD/ART ukm Karintas


Tidak terasa kepengurusan Helena Yuli Kristiani Pangaribuan sebagai ketua Karintas akan segera berakhir. Untuk itu pada hari Kamis, 30 Juni 2016 Karintas mengadakan Rapat Anggota untuk kembali membahas AD/ART UKM Karintas yang dihadiri oleh 17 anggotanya.
Tujuannya agar anggota Karintas dan calon ketua baru nantinya tahu dan paham apa saja yang menjadi cita-cita, tujuan Karintas dan acuan ukm ini dibentuk pada awal mulanya. Sampai berita ini diterbitkan, pembahasan AD/ART masih berlangsung di ruang II F STIE Gentiaras Bandar Lampung.

Jumat, 28 Agustus 2015

Semangat Paginya Panitia Momba 2015

Siang yang panas... Malam tadi aku bermalam di kostan salah satu panitia momba karena ada tugas panitia tersebut yg minta tolong bantuan ku. 04.10 WIB, lampu kamar dinyalakan, dia bangun dan mandi, satu orang panitia yg juga menginap disitu masih terus menjelajah alam mimpinya, pasti dia lelah. Akhirnya pada pukul 04.57 WIB kami bertiga jalan ke kampus dengan keadaan ku yg masih acak-acakan bangun tidur. Aku hendak pulang, karena kost ku melewati kampus. Aku pikir kami bertiga yang paling awal datang ke kampus, ternyata di ruang BEM STIE Gentiaras sudah penuh dengan panitia Momba berpakaian rapi, mengenakan Almamater biru, senyum ceria yang mengembang, walaupun ku lihat wajah mereka pun sebenarnya lelah dan tampak beberapa dari mereka rambutnya masih basah (keramas lho). Presiden BEM 2015/2016 Ignasia N. beberapa kali mengingatkan tentang keperluan momba hari ini yang harus sudah siap. Inilah mereka yang coba berjuang untuk membentuk karakter mahasiswa baru. Tidak ada peloncoan disini (harapannya). Mahasiswa baru dijadwalkan datang pukul 06.00 WIB. Semoga dihari kedua momba ini tak ada lagi alasan untuk mengeraskan volume suara para panitianya. Semangat yaa guys. *((sebastianLiea))

Kamis, 30 April 2015

Peringatan Hari Kartini STIE Gentiaras 2015 (Part 2)

Kembali pada cerita selanjutnya tentang peringatan hari Kartini di STIE Gentiaras Bandar Lampung. Acara dilanjutkan dengan lomba futsal yang dimainkan oleh para perempuan cantik namun tangguh mahasiswi Gentiaras. Masih diikuti oleh mahasiswa semester dua, empat dan enam dengan ditambah satu tim dari panitia. Berjumlah empat tim yang melalui proses undian. Acara semakin seru dengan tim sorak-sorai adalah para pria tampan dipinggir lapangan. Semester empat bertemu dengan dengan semester enam. Dengan susah payah kedua tim bermain namun karena kepanasan para perempuan cantik semester enam akhirnya kalah dengan skor 2-0. Permainan kedua dari semester dua melawan panitia. Dengan usaha keras akhirnya para anak baru masuk satu tahun menjadi mahasiswa alias semester dua masuk final mengalahkan para panitia dengan skor 3-2. Babak final berlangsung seru dengan antara semester dua dengan semester empat. Penonton berteriak mendukung para pemainnya. Para kartini semester dua benar-benar tidak mau kalah dengan semester empat. Dengan usaha keras akhirnya mahasiswi tim futsal semester dua mendapat Juara pertama dengan skor 2-1. Selamat untuk para pemain. :) *Lia*

Rabu, 29 April 2015

Peringatan Hari Kartini 2015 (Part 1)

Ini dia acara yang ditunggu akhirnya datang. Peringatan hari Kartini dengan tema "Menjadi perempuan yang mampu berdiri sebagai pelaku emansipasi" diadakan oleh UKM Bidang Seni STIE Gentiaras Bandar Lampung. Diikuti oleh mahasiswa semester dua, empat dan enam reguler pagi akuntansi ataupun manajemen. Ada yang special disini karena semester empat reguler sore turut mengikuti lomba Muli Meghanai tahun ini. Acara diselenggarakan Kamis, 30 April 2015 pada pukul 11.00 WIB di tangga depan kampus STIE Gentiaras. Acaranya cukup meriah terlihat dari antusiasme para peserta lomba. Ada tiga hal yang dilombakan. Pertama Muli Meghanai, kedua Menghias Tumpang dan terakhir adalah lomba futsal. Sudah ada dua perlomba yang dilaksanakan sampai berita ini ditulis yaitu lomba Muli Menghanai dan Menghias Tumpeng. Acara sangan meriah diwarnai dengan suara teriakan meriah dari para pendukung tiap semester. Lomba futsal oleh para perempuan STIE Gentiaras sedang berlangsung di halaman depan kampus STIE Gentiaras. Selamat berlomba. *LIA*

Kamis, 06 November 2014

Donor Darah Peringatan Hari Berdirinya STIE Gentiaras Bandar Lampung


“Setetes darah anda, nyawa mereka” ungkapan tersebut terbaca jelas di mobil donor darah yang pagi kemarin (6/11) parkir di area parkiran samping kampus STIE Gentiaras Bandar Lampung. Kegiatan sosial yang diperingati sebagai hari peringatan berdirinya STIE Gentiaras tanggal 26 Oktober ini cukup menarik minat mahasiswanya. Terlihat beberapa mahasiswa menunggu antrean pendaftaran diri di depan ruang dosen untuk mengisi biodata yang nanti digunakan sebagai formulir pendonor darah. Proses pendaftaran melewati beberapa tahapan. Pertama, mengisi formulir yang berisi banyak pertanyaan. 

Kamis, 23 Oktober 2014

Resume Film dari Peserta Nobar yang Terpilih 2


Resume Film

Alangkah Lucunya (Negeri Ini)

Ada seorang lulusan sarjana Manajemen yang kebingungan mencari pekerjaan. Namanya Muluk. Ketika dalam perjalanan mencari pekerjaan, banyak  hal-hal menarik yang terlihat di pasar, dari penjual alat kesaktian, penjual obat-obat ramuan, sampai  akhirnya ia bertemu dengan segerombolan anak-anak pencopet.
Dalam usahanya untuk melamar pekerjaan ternyata ilmu atau gelar yang ia sandang dianggap tidak berguna. Sampai akhirnya ia berinisiatif untuk mencoba membuka usaha sendiri yaitu berternak cacing.  Ketika ia menanyakan tentang halal atau tidaknya beternak cacing itu kepada Pak Haji dan ia pun mendapatkan jawaban, “Kalau tidak ada cara lain mencari nafkah, kerjakan!”.

Resume Film dari Peserta Nobar yang Terpilih

Resume Film
Alangkah Lucunya (Negeri Ini)

Awalnya, ada seorang pemuda bernama Muluk. Dia adalah seorang lulusan Sarjana Manajemen. Sudah mencari pekerjaan kesana-kemari tetapi tidak ada satupun Perusahaan yang mau menerimanya. Sampai akhirnya, ia berada di lingkungan pencopet-pencopet cilik.

Disana, Muluk bermaksud untuk memanajemen keuangan para pencopet cilik itu dengan tujuan akhir membuat usaha baru untuk mereka agar mereka tidak mencopet lagi. Awalnya tidak ada satupun dari mereka yang percaya dan mengikuti saran dari Muluk, tetapi dengan perintah seorang Bos pencopet, Jarot, akhirnya mereka mengikuti saran itu.