Kamis, 06 November 2014

Donor Darah Peringatan Hari Berdirinya STIE Gentiaras Bandar Lampung


“Setetes darah anda, nyawa mereka” ungkapan tersebut terbaca jelas di mobil donor darah yang pagi kemarin (6/11) parkir di area parkiran samping kampus STIE Gentiaras Bandar Lampung. Kegiatan sosial yang diperingati sebagai hari peringatan berdirinya STIE Gentiaras tanggal 26 Oktober ini cukup menarik minat mahasiswanya. Terlihat beberapa mahasiswa menunggu antrean pendaftaran diri di depan ruang dosen untuk mengisi biodata yang nanti digunakan sebagai formulir pendonor darah. Proses pendaftaran melewati beberapa tahapan. Pertama, mengisi formulir yang berisi banyak pertanyaan. 


Kedua, menimbang berat badan, karena memang ada ketentuan minimal berat untuk pria dan wanita. Ketiga, pemeriksaan Hb oleh petugas pemeriksa dan sisanya pertanyaan lain yang berhubungan dengan syarat pendonor darah.
Kegiatan ini berlangsung dengan bantuan dari BEM  dan beberapa mahasiswa STIE Gentiaras sendiri yang turun langsung mengawasi dan berperan membantu berjalannya kegiatan ini. Ada sekitar 39 mahasiswa yang mendaftar tetapi akhirnya hanya 27 mahasiswa saja yang dapat menyumbangkan darahnya dikarenakan kesehatan dan berat badan yang belum penuhi syarat. Mahasiswa yang lain yang sudah penuhi syarat tetapi tidak mau menyumbangkan rata-rata memberikan alasan takut terhadap jarum suntik atau kerena phobia darah. Hal ini tidak di paksakan demi kebaikan diri mahasiswa tersebut. Adapula mahasiswa yang ingin menyumbangkan darahnya namun terlambat karena alat sudah dibereskan.
Sr. Fransis, selaku ketua STIE Gentiaras terus memantau kegiatan ini disela kesibukan beliau. Selalu beberapa kali mengobrol dengan mahasiswa lain tentang donor darah ini ataupun menengok langsung ke dalam ruang donor untuk melihat beberapa mahasiswa yang berbaring menunggu darahnya selesai di ambil.
Ada satu insiden kecil yang mewarnai kegiatan ini, salah satu mahasiswi pendonor yang baru saja keluar ruangan setelah mendonorkan darah tiba-tiba darahnya kembali mengucur melalui lubang yang menganga di tangan sebelah kanan. Salah satu anggota UKM Karintas yang biasa di panggil Esi ini langsung kembali ke ruang donor dan meminta bantuan untuk menghentikan darah yang keluar dengan bebasnya tadi.
Inseiden lainnya yaitu pendonor ke 27 sempat pingsan setelah selesai diambil darahnya. Ketika para petugas donor darah memberesi alat-alatnya, mahasiswa perempuan semester satu ini awalnya muka terlihat pucat dan saat berdiri langsung jatuh, beruntung petugas donor darah yang mengetahuinya cepat tanggap sehingga tidak sampai jatuh ke lantai. Mendapat pertolongan pertama dari para petugas donor darah akhirnya ia bisa membuka matanya dengan wajahnya yang pucat. Selesai beres-beres petugas donor darah berpamitan kepada BEM dan mencari suster untuk berpamitan.
Menurut survei, donor darah dapat menyehatkan badan apabila teratur melakukannya. Minimal tiga bulan sekali. Manfaat yang dapat diambil bagi pendonor darah antara lain*:

  • Bentuk kepedulian terhadap sesama
  • Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
  • Membantu menurunkan berat badan
  • Membantu membakar kalori
  • Deteksi dini resiko kesehatan
  • Melindungi jantung
  • Mencegah stroke
  • Mengatur kontrol kesehatan
  • Meningkatkan sel darah merah
  • Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
  • Meningkatkan kesehatan psikologis
  • Membantu sirkulasi darah
  • Menurunkan zat seng dalam darah
  • Memperbaharui sel darah baru
  • Mencegah resiko kesehatan
  • Mencegah penyakit langka
  • Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu
Semoga para pendonor yang baru pertama kalinya mendonorkan darahnya tidak jadi kapok sekalipun mereka merasa pusing atau mukanya pucat setelah mendonorkan darahnya.
(theresiaameliasebastian)

0 komentar:

Posting Komentar

Yes