“Setetes
darah anda, nyawa mereka” ungkapan tersebut terbaca jelas di mobil donor darah
yang pagi kemarin (6/11) parkir di area parkiran samping kampus STIE Gentiaras
Bandar Lampung. Kegiatan sosial yang diperingati sebagai hari peringatan
berdirinya STIE Gentiaras tanggal 26 Oktober ini cukup menarik minat
mahasiswanya. Terlihat beberapa mahasiswa menunggu antrean pendaftaran diri di
depan ruang dosen untuk mengisi biodata yang nanti digunakan sebagai formulir
pendonor darah. Proses pendaftaran melewati beberapa tahapan. Pertama, mengisi
formulir yang berisi banyak pertanyaan.
Kedua, menimbang berat badan, karena
memang ada ketentuan minimal berat untuk pria dan wanita. Ketiga, pemeriksaan
Hb oleh petugas pemeriksa dan sisanya pertanyaan lain yang berhubungan dengan
syarat pendonor darah.
Kegiatan
ini berlangsung dengan bantuan dari BEM dan beberapa mahasiswa STIE Gentiaras sendiri yang turun
langsung mengawasi dan berperan membantu berjalannya kegiatan ini. Ada sekitar 39
mahasiswa yang mendaftar tetapi akhirnya hanya 27 mahasiswa saja yang dapat menyumbangkan
darahnya dikarenakan kesehatan dan berat badan yang belum penuhi syarat. Mahasiswa
yang lain yang sudah penuhi syarat tetapi tidak mau menyumbangkan rata-rata
memberikan alasan takut terhadap jarum suntik atau kerena phobia darah. Hal ini
tidak di paksakan demi kebaikan diri mahasiswa tersebut. Adapula mahasiswa yang
ingin menyumbangkan darahnya namun terlambat karena alat sudah dibereskan.
Sr.
Fransis, selaku ketua STIE Gentiaras terus memantau kegiatan ini disela
kesibukan beliau. Selalu beberapa kali mengobrol dengan mahasiswa lain tentang
donor darah ini ataupun menengok langsung ke dalam ruang donor untuk melihat
beberapa mahasiswa yang berbaring menunggu darahnya selesai di ambil.
Ada
satu insiden kecil yang mewarnai kegiatan ini, salah satu mahasiswi pendonor
yang baru saja keluar ruangan setelah mendonorkan darah tiba-tiba darahnya
kembali mengucur melalui lubang yang menganga di tangan sebelah kanan. Salah satu
anggota UKM Karintas yang biasa di panggil Esi ini langsung kembali ke ruang
donor dan meminta bantuan untuk menghentikan darah yang keluar dengan bebasnya
tadi.
Inseiden
lainnya yaitu pendonor ke 27 sempat pingsan setelah selesai diambil darahnya. Ketika
para petugas donor darah memberesi alat-alatnya, mahasiswa perempuan semester
satu ini awalnya muka terlihat pucat dan saat berdiri langsung jatuh, beruntung
petugas donor darah yang mengetahuinya cepat tanggap sehingga tidak sampai
jatuh ke lantai. Mendapat pertolongan pertama dari para petugas donor darah
akhirnya ia bisa membuka matanya dengan wajahnya yang pucat. Selesai
beres-beres petugas donor darah berpamitan kepada BEM dan mencari suster untuk
berpamitan.
Menurut
survei, donor darah dapat menyehatkan badan apabila teratur melakukannya. Minimal
tiga bulan sekali. Manfaat yang dapat diambil bagi pendonor darah antara lain*:
- Bentuk kepedulian terhadap sesama
- Satu kantong darah dapat menyelamatkan 3 nyawa
- Membantu menurunkan berat badan
- Membantu membakar kalori
- Deteksi dini resiko kesehatan
- Melindungi jantung
- Mencegah stroke
- Mengatur kontrol kesehatan
- Meningkatkan sel darah merah
- Meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal
- Meningkatkan kesehatan psikologis
- Membantu sirkulasi darah
- Menurunkan zat seng dalam darah
- Memperbaharui sel darah baru
- Mencegah resiko kesehatan
- Mencegah penyakit langka
- Mengetahui lebih lanjut tentang tipe darah individu
Semoga
para pendonor yang baru pertama kalinya mendonorkan darahnya tidak jadi kapok
sekalipun mereka merasa pusing atau mukanya pucat setelah mendonorkan darahnya.
(theresiaameliasebastian)
0 komentar:
Posting Komentar
Yes